Hipnosis, Metode Memfokuskan Perhatian


Mungkin, hipnosis menjadi misteri terbesar karena masih dipandang sebagai sesuatu yang misterius. Ini adalah sifat manusia yang wajar dari setiap orang yang hidup di planet ini. Semua orang yang membaca artikel ini akan menemui kondisi hipnosis di beberapa bahasan kali ini, jika mereka belum pernah menemukannya. Hipnosis begitu tertanam dalam diri kita, nyatanya, Anda tidak bisa melalui hari tanpa mengalaminya, lebih daripada Anda melalui hari tanpa mengalami beberapa bentuk emosi.

Katakanlah, pasti ada banyak perdebatan tentang detilnya. Perdebatan ini biasanya berkisar pada aspek psychobiological hipnosis, yaitu, apa yang sebenarnya terjadi dalam otak ketika kita berada dalam kondisi hipnosis. Beberapa komentator percaya bahwa hipnosis menghasilkan kondisi kesadaran yang berubah, yang lain percaya bahwa tidak ada yang terjadi sama sekali. Selebihnya percaya bahwa subyek hipnosis hanya bertindak (berperan) untuk menyenangkan Hipnotis! (Hipnotis adalah orang yang melakukan proses hipnosis, red.)

Mengesampingkan pertanyaan tentang apa itu keadaan "normal" dari kesadaran tetap merupakan kemajuan dalam ilmu saraf (neuroscience), dan kemampuan untuk memantau aktivitas otak sebagaimana kejadiannya, telah menunjukkan bahwa hipnosis memang memiliki efek yang dapat dibuktikan pada otak. Dalam percobaan terkenal di Stanford University, siswa yang terhubung ke sebuah mesin pencitraan otak sambil melihat gambar hitam dan putih. Dalam pengaruh hipnosis, siswa diberitahu bahwa gambar sebenarnya berwarna—dan pemindai otak menunjukkan bahwa daerah otak yang memproses warna menjadi aktif ketika sugesti diberikan.

Baru-baru ini, psikolog Joe Griffin dan Ivan Tyrrell telah secara eksplisit mengaitkan hipnosis dengan "gerakan mata cepat" (Rapid Eye Movement) atau kondisi REM, yang lebih sering dikaitkan dengan tidur bermimpi (dreaming sleep). Hal ini juga yang semua Mamalia, bukan hanya manusia, mengalaminya bahkan sebelum mereka lahir. Bayi dalam kandungan mengalami banyak REM, Griffin dan Tyrrell mengatakan bahwa ini adalah cara alami untuk menginstal dan memelihara perilaku naluriah.

Yang menarik dari studi ini adalah, berkonsentrasi pada aspek psychobiological hipnosis pada sebagian kecil dari ahli permainan—seperti menganalisis zat warna tertentu yang digunakan seorang seniman untuk membuat lukisan. Jika kita melangkah mundur dan melihat lukisan secara keseluruhan, kita dapat melihat bahwa hipnosis yang sebenarnya adalah keadaan alamiah yang menyeluruh dari pikiran. Mungkin misterinya berasal dari sebuah penerapan label tidak biasa untuk sesuatu yang pada yang dasarnya normal. Sebuah label yang tidak tepat pula, mengartikan baik keadaan pikiran itu sendiri maupun teknik, yang biasanya dapat menciptakan hal tersebut.

Hipnosis secara umum adalah induksi dalam keadaan trans (trance). Meskipun trans memiliki konotasi dari “otomatisme mata berkaca-kaca” (glassy-eyed automatism), yang berarti keadaan fokus hanya pada sesuatu yang menjadi perhatian. Perhatian dapat difokuskan secara eksternal, atau dapat difokuskan secara internal. Anda sudah di-trans jika Anda pernah terserap dalam sebuah film besar, tenggelam dalam sebuah buku yang bagus, atau terbuai dalam simfoni. Anda sudah di-trans jika Anda pernah menatap terpesona pada matahari terbenam atau awan yang melintas. Anda juga sudah di-trans jika Anda pernah menatap ke luar jendela, melamun tentang sesuatu yang terjadi dua puluh tahun yang lalu.

Jelas Anda tidak menghilang pada saat itu. Jika ada sesuatu yang membutuhkan perhatian Anda, Anda tersadar—jadi jika Anda terpesona oleh karya orkestra besar dan seseorang di sebelah Anda berbicara keras pada ponsel-nya, sayangnya, Anda mungkin akan tahu semua pembicaraannya. Semua yang terjadi, selama kondisi trans, adalah kunci perhatian Anda ke sumber tertentu, dan segala sesuatu yang lain hanya memudar ke latar belakang untuk sementara waktu.

Bahkan jika tidak ada yang terjadi dalam hidup kita untuk memperbaiki perhatian kita, kita masih akan mengalami keadaan trans, karena otak kita secara alami dirancang untuk masuk ke trans setiap 90 menit atau lebih. Anda mungkin telah merasakannya sendiri—ada saat-saat siang hari ketika Anda merasa enerjik dan mampu berkonsentrasi, diselingi dengan periode merasa sedikit kabur dan melamun (daydreamy). Hal ini dikenal sebagai ritme ultradian.

Apa yang sebenarnya terjadi setiap sembilan puluh menit adalah, aktivitas otak beralih dari kiri ke belahan kanan. Akibatnya, fokus kita bergeser secara internal, sebagai daerah yang lebih metaforis dan pola yang tepat untuk otak memproses segala sesuatu yang telah diserap dalam satu jam setengah sebelumnya. Ini seperti tampak bertindak sebagai mekanisme rumah tangga, seperti komputer mem-back up file, atau sebagai bentuk kontrol stres. Ini bisa berlangsung selama sekitar lima belas menit.

Meskipun semua berupa misteri, maka, hipnosis hanyalah sebuah metode untuk memfokuskan perhatian dan mengubahnya ke arah dalam. Hal ini tidak lebih—dan tidak kurang—dari cara kerja dan pengambilan kendali sesuatu yang pernah terjadi.

Diterjemahkan dari About Hypnosis, What is Hypnosis?, http://www.abouthypnosis.com

- Aan Sopiyan, C.Ht., S.Psi.

0 Komentar