Feed Instagram


Seperti kebanyakan penggemar media sosial (medsos) di zaman sekarang, Instagram sepertinya merupakan medsos yang hampir-hampir tak bisa dilewatkan. Dan, saya suka dengan beberapa akun Instagram yang memang menampilkan foto-foto yang begitu artsy; daripada akun gossip.

Hampir setiap waktu luang yang saya punya digunakan untuk browsing akun Instagram populer atau milik teman yang kadang terpaksa diikuti (karena jika tidak diikuti bisa merusak pertemanan, katanya). Selain karena artsy tadi, suka juga dengan foto-fotonya yang daily traveling banget. Bumi yang kita tinggali ini menjadi betapa indahnya, bahkan untuk sekadar di tepian jalanan. Atau, sajian hidangan makanan selalu menjadi tampak lezat dan menyehatkan. Apapun yang mereka posting terlihat indah, termasuk diri mereka sendiri ketika selfie. Saya jadi melihat hidup dengan cara yang berbeda, lewat foto-foto. Meski, kita sama-sama tau bahwa kita ini hidup pada realitas (dunia) yang sama.

Sering, saya bertanya-tanya tentang bagaimana mereka bisa menampilkan feed Instagram yang bagus dan begitu tertata rapi, sementara yang saya lakukan untuk mendapatkan hasil yang setidaknya mendekati seperti mereka, maka saya perlu menjelajah berbagai situasi dan kondisi yang tidak mudah. Membawa Smartphone atau DSLR dengan lensa mumpuni, pergi ke lokasi yang strategis, dengan perjalanan yang jauh-dekatnya sama saja: melelahkan. Atau, harus menahan malu karena banyak orang yang memperhatikan ketika dengan belagunya berlagak ala-ala fotografer handal.

Ah, pada akhirnya, ketika saya membandingkan dengan feed Instagram milik sendiri: biasa saja! Hidup kembali terlihat sebagaimana saya melihatnya selama ini. Kadang indah, tapi seringnya terlihat biasa saja. Hahaha

Jangan-jangan, bagaimana kita 'memotret' sebenarnya mencerminkan bagaimana kita melihat kehidupan. Ia mencerminkan sudut pandang, pemaknaan, dan apresiasi kita terhadap hal-hal dalam hidup. Bisa jadi sebenarnya, ada saja lho yang mengagumi feed Instagram kita tanpa kita sadari, alih-alih kita mengagumi feeds-nya orang lain.

Barangkali yang patut saya renungi, yakni bagaimana jika kenyataannya selama ini saya hidup dengan sudut pandang dan lensa yang tidak tepat, menentukan dan menangkap objek yang salah, atau menggunakan filter yang keliru. Rugi sekali khan jika saya menjalani hidup begitu saja, dan tidak pernah tahu bahwa ada banyak cara yang lebih indah untuk menjalani kehidupan? ---/0/


0 Komentar