Media Sosial Dan Remaja


Pengguna aktif social networking sites (SNSs) atau populer dengan istilah media sosial di kawasan Asia Tenggara meningkat sekitar 13 persen dari tahun 2017 hingga 2018 atau ada lebih dari 362 juta pengguna dengan sekitar 130 juta pengguna berasal dari Indonesia (We Are Social, 2018). Kemudahan akses menuju media sosial menghasilkan sekitar 91 persen pengguna berasal dari usia 16-24 tahun untuk menggunakan internet (Royal Society for Public Health, 2017).

Salah satu media sosial yang paling banyak dipelajari adalah Facebook karena platform ini memiliki miliaran pengguna aktif bulanan setelah diluncurkan pada Februari 2004. Namun, penelitian saat ini sedang beralih dengan mempelajari pengaruh media sosial populer baru, yaitu Instagram. Salah satu alasannya dikarenakan telah meningkatnya jumlah pengguna Instagram yang terhitung usia milenial dan Gen Z. Instagram saat ini adalah aplikasi media sosial paling populer di kalangan anak muda di seluruh dunia. Lebih dari 70 persen pengguna berusia antara 12 hingga 24 tahun adalah pengguna Instagram (Yi-Ting Huang, 2018).

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari remaja, dampak media sosial pada penggunanya telah lama didiskusikan dan dipelajari di bidang psikologi. Sebagian besar dampak ditemukan secara negatif memengaruhi kesehatan mental, misalnya kecanduan, kesepian, cyber bullying, gangguan tidur, masalah body image, dan depresi (Attwood, 2013; Cabral, 2008; Davey, 2016; Levenson, Shensa, Sidani, Colditz dan Primack, 2016; Royal Society for Public Health, 2017; Sidani, Shensa, Radovic, Miller, Colditz, Hoffman, dan Primack, 2016; Song, Larose, Eastin, dan Lin, 2004; Whittaker dan Kowalski, 2015).

Penggunaan media sosial dan implikasinya bervariasi berdasarkan sifat kepribadian pengguna (Lee E, Ahn J, Kim YJ, 2014; Wu Y-CJ, Chang W-H, Yuan C-H, 2015). Sebagian besar studi fokus pada penggunaan media sosial dan model kepribadian Lima Besar (Costa PT, Jr., McCrae RR, 1992), sementara orientasi social comparison (Gibbon FX, Buunk BP, 1999), yang merupakan konstruksi kepribadian yang penting, belum sepenuhnya dipelajari. ---/0/


0 Komentar